Selasa, 08 Desember 2009

ENURESIS

     Enuresis adalah pengeluaran air kemih yang tidak disadari pada seseorang yang pada saat itu pengendalian kandung kemih diharapkan sudah tercapai. Anak-anak memncapai kontrol kandung kemih (kontinensi) pada usai yang berbeda beda, sebagian besar anak anak mengalami kontinensi pada usia 4 atau 5 tahun.


     Enuresis terbagi menjadi enuresis nokturnal yaitu enuresis pada malam hari, dan enuresis diurnal yaitu enuresis pada siang hari. Kriteria untuk enuresis nokturnal masih banyak berbeda di antara pakar, namun pada umumnya batasan yang sering dipakai adalah bila enuresis pada malam hari menetap lebih dari dua kali dalam sebulan pada anak yang berumur diatas 5 tahun.

     Menurut awal terjadinya, enuresis dibagi menjadi enuresis primer, bila enuresis terjadi sejak lahir dan tidak pernah ada periode normal dalam pengontrolan buang air kemih, sedang enuresis sekunder terjadi setelah 6 bulan dari periode setelah kontrol pengosongan air kemih sudah normal, terganggu oleh kejadian lingkungan yang memicu penyebab psikologis, ini biasanya tidak kontinu dan sementara. 

    Enuresis nokturnal disebabkan oleh bermacam macam penyebab yaitu adanya keterlambatan dalam pematangan dan perkembangan kandung kemih, gangguan pola tidur, psikopatologi, stres lingkungan, gangguan urodinamik, penyakit organik pada traktus urinarius dan adanya abnormalitas sekresi dari ritme circadian hormon antidiuretik (ADH).

     Keterlambatan dalam pematangan dan perkembangan kandung kemih berhubungan dengan faktor genetik. Enuresis dilaporkan pada 43% anak dari ayah penderita enuresis, 44% anak dari ibu penderita enuresis dan 77% anak bila ibu dan ayahnya penderita enuresis.
Enuresis bissa menimbulkan stigma sosial dan emosional, stress dan ketidak-nyamanan bagi si anak dan keluarganya, untuk itu dilakukan berbagai intervensi, yaitu non-farmakologi antara lain latihan menahan miksi, memberikan motivasi, mengubah kebiasaan dengan menggunakan alat bell and pad dan star chart dan secara farmakologi.

Daftar Pustaka
1. Dalton R, Scorr C: Enuresis. Dalam: Behrman RE, kligman RM, Jenson HB, penyunting: Nelson Textbook of Pediatrics. Philadelphia, WB Saunders Coy, edisi ke-16, 2000, hal 72-3.
2.Travis LB: Evaluating the child with enuresis. Dalamn: Rudolph AM, Hoffman JIE, Rudolph CD, penyunting: Rudolph's Pediatrics. Conneticut, Prentice Hall international, INC, edisi ke-20, 1996, hal 1336-7.
3. Sekarwarna N: Enuresis. Dalam: Alatas H, tambunan T, Trihono PP, Pardede SO, penyunting: Buku Ajar Nefrologi anak, edisi ke-2, 2002, hal 291-307.
4. Bechtold DW: Enuresis. Dalam: Hay WW, Hayward AR, penyunting: Current Pediatric Diagnosis & Treatment. New York, Lange medical Books/McGraw-Hill, edisi ke-15, 2001, hal 175-6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar